Apakah orang gila menyadari bahwa dirinya gila, atau hanya mengetahui
bahwa dirinya disebut gila ? tanyalah pada dirimu sendiri jika memang
kau mempunyai diri!
Seperti itulah saat orang jatuh cinta atau saat orang bersengketa dengan cinta! Benarkah?
Pertama
bingung menjadi penguasa dalam kebisuan lidah, kemudian gelisah
menyengat semua yang mendekatinya, lalu kebahagiaan yang bermuka naif
berbicara lantang menjatuhkan kekecewaan dan begitu juga saat kekecewaan
berdiri mengacungkan pedangnya, dia memenggal semua leher yang seharum
manisnya perasaan seorang pemuja suka hati manusia.
Semua muka
dalam seribu muka yang bersemayam sedalam hati telah menunjukkan sorot
mata seorang manusia dalam bentuk semanusia-binatang. Lantang menelan
lancang, layaknya tingkah prajurit berharap menginjak singgasana istana
yang mengatur hidupnya dan keluarganya bahkan hidup binatang yang hidup
dirumahnya. Muka itu lupa akan kepala yang ditumpanginya.
Pertempuren
menjadi sebuah kerajaan yang dipimpin mata dan hati yang selalu
bertahta tanpa singgasana keangkuhan. Rakyatnya adalah darah yang selalu
berwarna kuning, disemir kehijauan angan yang menjadi harapan terkabul
bahkan tergantung. Semua dalam perbatasan dinding pernyataan pengakuan
kehidupan yang berambisi menjadi puncak keegoisan yang pernah lahir
didunia, menahan tangan iri yang berkuku dengki dan kaki halus yang
berkulit ketulusan berbulu senyum bermimpi untuk menjadi kudeta bermata
satu.
skip to main |
skip to sidebar
Copyright (c) 2010 baca saja seperlumu.... Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Web Hosting ReviewsCoolbthemes.com..
0 komentar:
Posting Komentar